Ilmu Sosiologi dan Penelitian Sosial
Sosiologi berasal dari Bahasa Latin, yaitu socius yang berarti teman, kawan, atau masyarakat, dan logos yang berarti ilmu. Sosiologi berarti ilmu pengetahuan yang membahas dan mempelajari kehidupan manusia dalam masyarakat atau ilmu tentang hubungan masyarakat.
Latar Belakang dan Tokoh Sosiologi
a. Auguste Comte (1798-1857)
Auguste Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi karena dialah yang menggunakan istilah sosiologi dan mengkaji sosiologi secara sistematis untuk pertama kalinya. Dalam bukunya Course of de Philosophia Positive (1842), menerangkan bahwa pendekatan-pendekatan umum untuk mempelajari masyarakat dilakukan melalui urutan-urutan tertentu.
b. Karl Max (1818-1883)
Ia merupakan ahli sosiologi asal Jerman. Dalam bukunya bersama Frederick Engels yang berjudul The Communist Manifesto, ia berpendapat bahwa pembagian kerja dalam sistem kapitalisme menimbulkan dua kelas berbeda yaitu kelas borjuis dan proletar.
Borjuis : golongan masyarakat kelas menengah, golongan bangsawan, memiliki modal
Proletar : golongan yang tidak memiliki modal dan cenderung tertindas oleh pihak bonjuis
c. Herbert Spencer (1820-1903)
Dalam bukunya, The Principles of Sociology, ia membahas tentang hubungan timbal balik, norma dalam keluarga, dan hubungan antar lembaga politik dan keagamaan dengan hubungan tetap harmonis dan terintegrasi.
d. Max Weber
Dengan pendekatan verstehn (pemahaman). Keterkaitan etika protestan dengan masyarakat kepitalisme Eropa Barat (The Protestan Ethic)
Pokok Kajian Sosiologi
a. Emile Durkheim berpendapat bahwa pokok bahasan sosiologi adalah fakta sosial. Fakta sosial adalah pola atau sistem yang memberi pengaruh pada cara berpikir dan bertindak.
b. Max Weber, menurut pendapatnya pokok bahasan sosiologi adalah tindakan sosial. Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.
c. Wrigh Mill berpendapat bahwa pokok bahasan sosiologi adalah khayalan sosiologi.
d. Peter L. Berger berpendapat bahwa pokok bahasan sosiologi adalah realitas sosiologi.
Ciri-ciri Ilmu Sosiologi
a. Empiris, sosiologi didasarkan pada observasi dan pengamatan yang berpedoman pada bukti nyata dan akal sehat (common sense), tidak bersifat spekulatif.
b. Teoritis, sosiologi dibentuk atas abstraksi pengamatan logis dan hubungan sebab akibat dari observasi.
c. Kumulatif, sosiologi dibangun, dikembangkan, dan diperluas berdasarkan teori sebelumnya.
d. Non-etis, sosiologi tidak menjawab pertanyaan baik atau buruk, benar atau salah suatu fakta/fenomena tanpa menjelaskan secara analisis.
Objek Ilmu Sosiologi
a. Objek material, yaitu kehidupan sosial, gejala, dan proses hubungan antar manusia.
b. Objek formal, yaitu penekanan pada manusia sebagai makhluk sosial.
Ciri-ciri Penelitian Sosiologi
- Bersifat ilmiah, artinya rasional, objektif, valid, dan sistematis.
- proses berjalan terus menerus dan disempurnakan.
Pendekatan dalam Penelitian
- Pendekatan kuantitatif, yaitu pengumpulan data berbentuk angka dan menggunakan analisis statistik.
- Berbentuk kualitatif, yaitu data berbentuk kata/kalimat yang digunakan dalam penelitian data sekunder, seperti dokumen badan penelitian pengamatan.
a. Metode Statistik
Banyak dipakai untuk menunjukkan hubungan atau pengaruh kausalitas serta prasangka pribadi atau sepihak. Penerapan paling sederhananya adalah teknik enumerasi (perhitungan). Jawaban pertanyaan responden disusun dalam tabel sehingga diketahui jumlahnya.
b. Metode Eksperimen
Dilakukan kepada dua kelompok. Kelompok pertama sebagai kelompok eksperimen sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok kontrol.
c. Metode Partisipasi
dilakukan untuk mengadakan penelitian terhadap kepentingan kelompok. Peneliti berbaur dalam kehidupan kelompok sambil melakukan pengamatan tanpa mengungkap identitas sebagai peneliti.
d. Metode Studi Pustaka
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku literatur. Buku yang dipakai harus relevan agar data dapat dipakai sebagai sumber.
Comments
Post a Comment